Sejarah dan Penemu Email


Seiring perkembangan dan kemajuan teknologi, segala hal dapat dilakukan dengan mudah termasuk saling berkirim surat. Dengan teknologi yang berkembang, kini berkirim surat dapat dilakukan dengan mudah. Istilah email kini sudah tak asing lagi, karena penggunaan email memiliki peran dan fungsi serta syarat bagi orang-orang yang bergelut dalam dunia internet. Namun tahukah kita sejarah perkembangan dari email itu sendiri? Siapakah penemunya? Baca ulasannya berikut ini.

Email (e-mail) atau Electronic Mail adalah surat elektronik adalah sebuah metode dan layanan pengiriman surat untuk mengirimkan pesan dalam format data elektronik dari suatu komputer kepada komputer lain melalui sebuah jaringan (misalnya internet). Email dapat mengirim beberapa jenis data dengan murah, seperti teks atau dokumen, gambar, dan jenis dokumen lainnya yang bisa di sisipkan pada bagian attechment. Dngan adanya email pengiriman surat dapat dilakukan tanpa harus mengirimnya melalui kantor pos dengan perhitungan waktu dan biaya yang mahal. Secara umum E-mail biasanya terdiri dari kombinasi username/nickname dan domain/host yang dipisahkan dengan tanda "@" yang berarti 'at' atau 'pada'. Kobinasi tersebut kan tampak menjadi username@Host.domain atau contoh@email.com

Kemudahan penggunaan Email tidak lepas dari seorang Raymond Samuel Tomlinson, yakni seorang ilmuwan penemu Email. Raymond Tomlinson lahir pada tahun 1941 di wilayah pinggiran kota Amsterdam di New York, Amerika Serikat. Ia lahir dengan nama asli Raymond Samuel Tomlinson. Keluarganya merupakan keluarga sederhana, mereka tinggal di tanah kelahiran Ray di sebuah desa kecil yang bernama Vail Mills. Ia sempat menyenyam pendidikan di Broadalbin Central School, Broadalbin, New York. Disana ia mulai akrab dengan dunia teknologi utama komputer. Ia banyak belajar mengenai jaringan, pemrograman dan segala hal yang berkaitan dengan internet. Tidak hanya mempunyai minat yang amat besar terhadap bidang tersebut, Ray terbukti juga mempunyai kemampuan yang sangat baik. Kemampuannya tersebut makin terasah saat ia melanjutkkan pendidikan di universitas Rensselaer Polytechnic Institute.


Disana ia mulai mengenal dunia professional yang mendukung karirnya. Ia pernah masuk sebagai salah satu pegawai di perusahaan perangkat komputer IBM dalam program co -op . Ketika menjalani program tersebut, ia semakin tahu seluk beluk tentang dunia komputer dan juga makin memupuk minatnya menjalani hidup sebagai seorang ahli komputer.

Baca Juga : Sejarah dan Perkembangan Microsoft

Ray lulus dari Rensselaer Polytechnic Institute pada tahun 1963 dan mendapatkan gelar pendidikan Bachelor of Science bidang teknik listrik. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya untuk mengejar gelar master di Massachusetts Institute of Technology. Disana pengalaman Ray kembali bertambah. Ia sempat bekerja di Speech Communication Group sebagai salah satu staff yang bertanggung jawab untuk mengembangkan teknologi analog- digital hybrid speech synthesizer. Proyek tersebut juga merupakan bahan tesis gelar masternya. Dan pada tahun 1965, Ray resmi mendapat gelar Masternya dari MIT di bidang teknik elektro.

Setelah mendapatkan gelar master, baik pengetaun serta pengalaman Ray di bidang komputer dan programing sudah cukup mumpuni. Hal tersebut membuat dirinya tidak kesulitan mencari tempat bekerja. Perusahaan yang pertama kali ia jajaki adalah Bolt, Beranek and Newman. Perusahaan tersebut bergerak di bidang pengembangan teknologi dan sekarang lebih dikenal dengan nama BBN Technologies.

Baca Juga : Sejarah dan Penemu Keyboard QWERTY

Diperusahaan tersebut tanggung jawab yang ia emban adalah mengembangkan sistem operasi TENEX dan juga ARPANET Network Control Protocol. Secara umum proyek tersebut adalah sebuah teknologi pengiriman file digital antar komputer. Dengan kemampuan yang dimiliki, Ray berhasil mengembangkan program tersebut yang hasilnya dinamakan CPYNET.

Setelah itu pihak BBN Technologies meminta Ray untuk menulis ulang program SNDMSG agar dapat di implementasikan pada proyek ARPANET. Setelah masa pengerjaannya, Ray akhirnya berhasil mengawinkan teknologi transfer file CPYNET ke SNDMSG yang memungkinan untuk bisa mengirim file dari satu komputer ke komputer lain yang ada di lain tempat. Itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya konsep email atau surat elektronik.

Pada awalnya simbol @ muncul lantaran Ray bingung bagaimana membedakan satu pengguna dengan pengguna lain. Banyaknya alamat yang akan dituju membuat dia bingung bagaimana membedakannya. Setelah berfikir tak lebih dari 1 menit di langsung memilih simbol “@” sebagai pembeda antar satu penguna dengan pengguna lain. Tak disangka keputusannya yang ia ambil hanya dalam waktu 30 detik tersebut kini telah menjadi sejarah bahkan menjadi salah satu ikon internet yang paling dikenal sepanjang masa.

Setelah mengembangkan sistem transfer file tersebut, proyek ARPANET terus bergulir dengan penerapan teknologi CPYNET dan SNDMSG, hingga sistem baru yang lebih sempurna telah ditemukan, yaitu Email. Email pertama yang dikirim adalah pesan singkat bertulis “QWERTYUIOP” yang dikirim dari satu komputer ke komputer lain yang telah menggunakan jaringan ARPANET. Sejak saat itu, email makin dikenal dan semakin banyak pula perusahaan yang mengembangkan program pengirim file tersebut.

Berkat temuannya tersebut Raymond Tomlinson masuk dalam daftar 50 orang paling berpengaruh dalam dunia Informatika.

Subscribe to receive free email updates: